Saya melalukan perjalanan dari Jakarta, dari Jakarta saya menggunakan maskapai Garuda, waktu itu kebetulan saya dapat harga murah dan ada promo (jadi ga rugi-rugi amat lah ya), penerbangan yang saya ambil pukul 18.00, sengaja saya ambil sore karena saya harus bekerja dahulu (lumayan hemat cuti) sampai di Batam kira- kira pukul 21.00 (delay sejam setengah), sampai di bandara hang nadim saya sudah di tunggu oleh saudara saya yang kebetulan kos di Batam dan satu orang teman saya yang melakukan penerbangan lebih dulu dari saya.
Sampai di Batam saya diajak keliling wisata malam kota Batam, seperti ke Nagoya hills. Setalah berkeliling kota Batam pada malam hari perut kami pun tak bisa kompromi, akhirnya saya mencari makan kisaran kos saudara saya, perlu di ketahui Batam terkenal dengan wisata kuliner seafoodnya, akhirnya saya memilih warung-warung seafood pinggir jalan. Setelah perut kenyang dan malam semakin larut akhirnya saya istirahat di kos saudara saya.
Keesokan paginya saya berkemas untuk menuju pulau abang, dan kebetulan teman saya ada keperluan di Singapur akhirnya kami menunggu sampai jam 10.00, setelah urusan teman saya selesai kami melanjutkan perjalanan ke Pulau abang dengan menggunakan mobil yang sudah kami sewa, 2 jam mungkin waktu yang sebentar saat di Jakarta dengan jarak yang tidak terlalu jauh, namun tidak di Batam, 2 Jam di batam sangat jauh, kami melewati jembatan balerang, walaupun jalannya sangat panjang dan jauh, namun perjalanan tak akan terasa, karena kita akan disugguhkan pemandangan yang luar biasa indah, kalau kata temen saya, jembatan Balerang adalah miniatur negara yang ada di dalam kota, pemandangan bukit-bukit dan laut-laut membuat kita takjub.
Untuk mencapai pulau abang, kita harus melewati pulau Galang, setelah pulau Galang ada jembatan balerang 6, nah dari situ lah pelabuhan tempat perahu-perahu yang akan membawa kita ke pulau Abang. Saat itu kami sedikit was-was juga karena info penyebrangan yang kami dapat sangat minim, akhirnya setelah 2 jam perjalanan kami sampailah saya di pelabuhan, bersyukur karena ternyata perahu yang nyebrang ke pulau abang ada 30 menit sekali, Kami sempat mengisi perut dahulu dengan pembekalan yang saya bawa dari kota Batam. Ongkos perahunya pun tidak telalu mahal, Rp25.000 untuk perahu yang kecil, dan Rp30.000 untuk perahu yang besar, dari pelabuhan ke pulau abang memakan waktu sekitar 30 menit.
Sekitar pukul 14.00 saya dan kedua rekan saya tiba di pulau abang, keliling-keliling cari penginapan ternyata memang tak ada penginapan, saat saya kesana penginapan masih dalam proses pembangunan dan belum bisa di huni. Akhirnya saya bertemu dengan perwira angkatan laut yang saat itu di tugaskan di pulau abang, dan ternyata beliau satu kapal dengan kami, akhirnya oleh beliau lah saya di bawa ke rumah Pak RT setempat, sungguh penyambutan yang luar biasa bagi kami, keberadaan kami disana sangat di hormati, mereka memanggil kepala karang taruna dan beberapa warga untuk mencarikan kami tempat tinggal dan penyewaan perahu untuk di bawa keliling-keliling pulau abang (karena di depan pulau abang banyak sekali pulau-pulau yang bagus). Setelah berbincang-bincang dengan waktu yang cukup lama akhirnya kami menginap di rumah pemuda karang taruna pulau abang, yang bernama bang akmal, beliau dan keluarga kecilnya menyambut kami dengan sangat ramah, dan kami serasa memiliki keluarga baru. Kami diberi makan pagi siang dan sore, di beri kamar yang cukup nyaman, meskipun listrik di pulau abang hanya hidup dari pukul 18.00-00.00 waktu setempat, meskipun setelah pukul 00.00 udara sangat terasa panas, namun ya sudahlah ya kami cukup senang sudah di beri tempat tinggal.
Pagi-pagi kami bergegas untuk segera keliling ke pulau abang, pulau yang pertama kami tuju adalah pulau Rahnu, pulau kecil yang tak berpenghuni, pantai putih dengan pasir seperti susu. Pulau yang sangat bagus, sayangnya saat itu kami tak bisa snorkling karena angin laut yang lumayan kencang, akhirnya kami hanya bermain-main saja di pulau rahnu, setelah lumayan lama bermain di pulau rahnu, bang akmal menyaran kan kami untuk langsung ke pulau hantu I untuk snorkling, karena saat itu bang akmal pun di kejar waktu, karena akan mengantar turis lokal untuk memancing, akhirnya kami ke pulau hantu I, disana saya diajarkan snorkling oleh bang akmal, namun sayang bawah laut pulau hantu kurang bagus saat itu.
Karena bang akmal harus berangkat jam 13.00 akhirnya kami sudahi bermain air, dan bergegas untuk pulang dan lebih beruntungnya bang akhmal menawarkan tebengan untuk menuju pelabuhan pulau Galang. Pukul 14.00 kami sampai ke pelabuhan Galang dan siap melanjutkan perjalanan ke pulau Bintan..yipppiiieee, thank keluarga kecilnya bang akmal :)
Penulis : Martini