Kota Baru Parahyangan, Objek Wisata Baru di Bandung Barat


Kota Baru Parahyangan adalah sebuah objek wisata ilmu pengetahuan yang terletak di daerah Padalarang. Objek wisata yang saat ini sangat popular ini cukup mudah dikenal karena arsitektur dan warna bangunannya cukup mencolok. Untuk dapat mencapai atau berkunjung ke tempat tersebut, wisatawan hanya harus menyusuri jalan tol Padalarang. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk bisa sampai ke sana. Di sana, pengunjung akan disuguhi berbagai pengalaman menarik seputar ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Secara umum, Kota Baru Parahyangan mengemban tiga misi utama yakni Misi pendidikan, penggalian budaya Sunda dan misi kompetisi global. Di sana, pengunjung akan dapat menemukan sebuah tempat bersantap yang menawarkan suasana etnik di alam terbuka yang dipadukan dengan berbagai fasilitas modern. Total, ada 9 restoran dan 6 kafe yang menjajakan beraneka jenis kuliner, mulai dari menu makanan tradisional hingga modern. Dilengkapi pula dengan arena bermain anak – anak lengkap dengan berbagai jenis mainan. Terdapat pula sebuah Plaza Utama yang kerap digunakan untuk menggelar acara music dan pentas tari, yang dapat dinikmati sembari bersantap. 

Namun, yang merupakan identitas Kota Baru Parahyangan adalah Sundial atau jam matahari. Berupa sebuah gedung, sundial ini berfungsi sebagai jam matahari baik horizontal maupun vertical. Jam matahari ini diklaim sebagai yang pertama dan merupakan yang terbesar di dunia karena memiliki ketinggian tidak kurang dari 20 meter. Diresmikan oleh Menteri Riset dan Teknologi, gedung ini dimanfaatkan sebagai Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau PUSPA IPTEK. Di dalam gedung, dapat ditemukan beragam jenis permainan interaktif dan edukatif yang dapat dimainkan oleh semua usia. Jam operasional Sundial ini dimulai pada hari Selasa hingga Minggu dari pukul 08.30 hingga 16.30. 

Sundial atau yang dalam bahasa Indonesia disebut jam matahari adalah alat penunjuk waktu. Jam matahari sendiri ada beberapa jenis, yakni horizontal, vertical, meridian dan ekuatorial. Sundial yang terdapat di Bandung ini adalah yang pertama di tanah air yang berfungsi secara horizontal maupun vertical. Bahkan, Museum Rekor Indonesia atau MURI menganugerahkan penghargaan sebagai Sundial Terbesar di Indonesia pada bulan Mei tahun 2002. 

Selain itu, jam matahari atau sundial ini juga merupakan sundial terintegrasi vertical dan horizontal terbesar di dunia. Jam matahari ini menunjukkan waktu jam serta bulan dari Januari hingga Desember. Di dalamnya, terdapat museum IPTEK yang dimanfaatkan sebagai tempat peragaan sains. Pada hari libur atau musim liburan sekolah, sundial atau jam matahari ini biasanya ramai akan pengunjung, terutama pelajar, mahasiswa dan keluarga. Tidak sedikit pengunjung yang berasal dari luar kota. Jadi, jika Anda sedang singgah di Bandung, sempatkanlah mengunjungi Kota Baru Parahyangan untuk belajar lebih dalam tentang ilmu pengetahuan.