Siliwangi Stadium, Kandang Angker Maung Bandung


Siliwangi Stadium merupakan stadion sepakbola bersejarah yang ada di Kota Bandung, Jawa Barat milik Kodam III/Siliwangi. Sejak dibangun pertama kali, stadion yang beralamat di Jln. Lombok Bandung ini memang ditujukan untuk pembinaan jasmani, terutama bagi anggota Kodam III/Siliwangi. Namun, stadion berkapasitas 25.000 penonton ini kemudian identik sebagai kandang klub Persib Bandung. Banyak bintang sepakbola Persib Bandung yang lahir dari pembinaan yang dilakukan di Stadion legendaris tersebut. Bahkan, ada pameo yang mengatakan bahwa “jangan mengaku Boboth bila belum pernah menonton Persib di Siliwangi”.

Sejatinya, Siliwangi Stadium atau Stadion Siliwangi dibangun untuk memperingati peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi pada 24 Maret 1946 dan secara khusus didedikasikan untuk 200.000 lebih warga Bandung yang rela rumah dan hartanya habis terbakar dalam peristiwa bersejarah tersebut. Stadion ini sendiri dibangun tepat 8 tahun setelah peristiwa Bandung Lautan Api atas prakarsa dari Kolonel Inf. A. E. Kawilarang yang merupakan Panglima Tentara dan teritorium III. Lahan yang digunakan untuk membangun stadion adalah milik Kodam III/ Siliwangi. Biaya pembangunan stadion dikumpulkan dari potongan gaji tentara serta pegawai Kodam III/Siliwangi selama 2 tahun. Karena kontur tanah di kota Bandung adalah tanah liat, maka setiap hari Minggu 2 kompi pasukan Angkatan Darat diperintahkan mengambil tanah baru dari Lembang. Stadion tersebut akhirnya selesai dalam jangka waktu 2 tahun dengan tribun utama terbuat dari kayu.

Pada 1 Janurai 1956, Siliwangi Stadium diresmikan oleh Kolonel Inf. A. E. Kawilarang. Sebagai tanda peresmian, diadakan laga eksibisi antara Persib Bandung dengan Persija Jakarta. Pada tahun 1961, Pekan Olahraga Nasional atau PON V dibuka dan diselenggarakan di stadion ini. Pada 1 Januari 1976, Stadion kebanggan warga Bandung ini mengalami peremajaan. Proses peremajaan sendiri dimulai pada Desember 1975 dan selesai 6 bulan kemudian. Dalam peremajaan ini, rumput stadion diganti dengan Green Carpet yang diimpor dari Australia. Dan tepat pada HUT Kodam III/Siliwangi ke-30 atau pada tanggal 20 Mei 1976, Stadion Siliwangi kembali diresmikan.

Sayangnya, kondisi stadion kebanggan warga Bandung tersebut terbilang cukup memperihatinkan. Banyak pengamat olahraga yang menyatakan bahwa fasilitas stadion harus diperbaiki, terutama rumput yang digunakan. Banyak pemain sepakbola yang bermain di sana mengatakan bahwa lapangan stadion Siliwangi sangat keras sehingga mengganggu laju bola dan dapat mengakibatkan cedera. Oleh karena itu, pada bulan April tahun 2011, renovasi kedua dilakukan. Proyek ini akan menambah kapasitas stadion dari 25.000 menjadi 36.000 penonton.

Stadion Siliwangi adalah landmark Bandung, terutama bagi kalangan pecinta sepakbola. Bagaimana tidak, stadion ini adalah kandang salah satu klub sepakbola terbesar di Indonesia, Persib Bandung. Jadi, bagi Anda para penggila olahraga sepakbola yang kebetulan ada di Bandung, jangan lupa untuk berkunjung ke Siliwangi Stadium dan menyaksikan kemegahan stadion legendaris kandang Maung Bandung tersebut.